Tugas Diary Blog #16


Nama    : Erni Wulandari
NIM       : 18413241030
Prodi     : Pendidikan Sosiologi 2018 A


SALING BERBAGI ITU LUAR BIASA



Foto Ibuku tahun lalu



Halo teman teman onlineku. Bagaimana puasa kalian? Lancar kan? Aldamdulilah. Oiya, gimana keadaan tubuh kalian? Sehat selalu kan? Hehhee, semoga saja begitu ya. Oiya ini adalah diary penugasan terakhir aku yang ke-16 selama semester empat ini. Terasa cepat sekali bagiku. Apa karena efek study from home kali ya? Ntah lah, yang penting aku juga pengen kuliah tatap muka langsung dengan dosen dan bisa bertemu dengan teman temanku yang lain. Aku sangat merindukan kalian teman teman.
Baik, pada diary terakhir ini aku ingin bercerita tentang kegiatan berbagi takjilan yang dilakukan oleh keluargaku. Bukannya ria atau pamer, tapi untuk berbagi kebahagiaan atas rizki yang telah Allah berikan kepada keluargaku. Sebelumnya, keluargaku termasuk dalam golongan keluarga kurang mampu. Ibuku bekerja sebagai pengepul barang bekas dan ayahku sebagai burh bangunan sekarang pun nganggur karena tidak ada pekerjaan. Sehingga yang bekerja hanya ibu, tapi aku membantu dengan berjualan online seperti yang aku ceritakan di blog diary sebelumnya.
Allah Maha Penyanyang, di bulan Puasa ini dan di tengah kondisi pandemic ini, kami tidak pernah merasa kekurangan apapun. Meski penghasilan pas pasan, kami merasa itu sudah sangat cukup. Selain itu, ada saja orang orang baik yang dikirim Allah untuk membantu keluarga kami. Membantu dalam bentuk sembako maupun materi. Hampir setiap hari Ibuku selesai bekerja selalu membawa sembako, dikasih orang baik kata ibuku. Oiya, kami juga diberi bantuan dari pemerintah yaitu melalui program PKH. Nah, dari bantuan orang orang baik tersebut, timbullah rencana ibuku untuk memberikan takjilan kepada orang orang kurang beruntung yang biasa di pinggir jalan. Soalnya ibuku merasa kasihan dan iba kepada mereka, apalagi jika membawa anak kecil. Untuk itu kemarin tanggal 14 Mei 2020, ibuku membuat beberapa bungkus takjilan dan di bagikan oleh bapakku ke orang orang di pinggir Jalan Janti dan JEC. Sangat disayangkan, aku tidak ikut membagikan karena aku ketiduran saat itu. Hehehe.
Sebelum takjilan ini, sekitar seminggu yang laluan ibukku juga membagikan beberapa nasi box dan minuman kepada tetangga sekitar rumahku untuk berbuka puasa. Kata ibuku, kalau buat orang luar, orang dalam juga harus dikasih. Makanya ibuku membagikan nasi box ke tetangga dulu, seminggu kemudian baru orang luar. Berbagi itu sangat indah bagiku, rejeki tidak pernah habis jika dibagi bagikan. Aku sangat bersyukur sekali karena dalam kondisi keluarga saat ini, namun kami bisa berbagi ke sesama juga. Hal ini yang membuat aku sangat berterimakasih kepada ibuku karena mengajari berbagi ke sesama.
Yups, sedikit cerita tentang kegiatan kami sekeluarga. Semoga bermanfaat dan diambil hikmaknya ya  Tidak ada dokumentasi memang, karena kita tidak mau nantinya menimbulkan persepsi berbeda. Oke, terimakasih sudah membaca. Aku sayang kalian guys! Semoga pandemic ini segera berakhir. Amiin. See ya! J


Comments

Popular Posts